Jakarta - Polisi masih mencari 15 bom pipa aktif berserta rangkaian elektroniknya dari jaringan teroris pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad Dzikra di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat. 15 bom pipa tersebut diduga dibawa oleh seorang DPO bernama Heru Komarudin.
"Ya ditangan DPO itu. Yang namanya Heru. Kita masih mencari," ujar Kabag Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (20/5/2011).
Boy mengatakan pihaknya hingga saat ini belum mengetahui target ke 15 bom pipa aktif tersebut akan diledakan. Namun Boy meyakini targetnya adalah aparat kepolisian.
"Kita baru tahu jika DPO itu tertangkap. Targetnya aparat kepolisian," imbuhnya.
Polisi menetapkan 5 Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait bom bunuh diri di Cirebon, Jawa Barat. Kelima DPO itu adalah :
1. Heru Komarudin, diduga sebagai perakit bom bunuh diri di Masjid Ad Zikra, Mapolres Kota Cirebon.
2. Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Rahardjo alias Achmad Abu Daud bin Daud. Keterlibatannya sebagai perencana sekaligus perakit bom bunuh diri di Masjid Ad Zikra, Mapolres Kota Cirebon.
3. Yadi Al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi. Perannya diduga memiliki keterlibatan menyembunyikan pelaku bom Klaten. Memberikan perintah dan memberi pelatihan kepada pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad Zikra, Mapolres Kota Cirebon.
4. Beni Asri
5. Nanang Irawan alias Nang Ndut alias Gendut alias Rian.
Boy juga meyakini bahwa kelima DPO tersebut masih ada di sekitar pulau Jawa.
"Masih sekitar pulau Jawa," jelasnya.
0 komentar
Posting Komentar