Jakarta - Mantan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ikut beri komentar terhadap kasus yang menjerat Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin. Menurutnya, lebih baik Nazaruddin mengundurkan diri agar penyelidikan penegak hukum bisa berjalan lebih baik.
Amien menilai permasalahan Nazaruddin terkait kasus suap Kemenpora yang kini ditangani KPK dan terkait isu suap terhadap Sekjen Mahkamah Konstitusi (MK) cukup menjadi pukulan keras bagi Presiden SBY dan juga Partai Demokrat yang menaunginya.
"Ini merupakan ujian terberat bagi pemerintah SBY juga Partai Demokrat," ujar Amien Rais kepada wartawan usai mengikuti Peringatan 13 Tahun Reformasi di Gedung Djoeang 45, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2011).
Amien menilai, Partai Demokrat memang sudah ikut terseret ke dalam permasalahan tersebut. Agar semua fakta bisa terungkap, menurut Amien, Nazaruddin sebaiknya mengundurkan diri dari Partai Demokrat.
"Yang saya baca di media cetak, memang benar Partai Demokrat ini sudah terserempet, terserempetnya saya tidak tahu sudah telak atau tidak. Tapi supaya enak, lebih baik dia (Nazaruddin-red) mundur dulu," ucapnya.
Setelah Nazaruddin mundur, penyelidikan terhadap kebenaran isu dan dugaan tersebut akan bisa dilakukan dengan profesional. Amien mensinyalir adanya keterlibatan pihak-pihak yang lebih 'powerful' dari Nazaruddin.
"Setelah itu baru dikejar orang di balik kasus suap di Kemenpora, kalau perlu dikejar sampai ujung bumi. Jangan-jangan di samping Nazaruddin ini ada bos lebih tinggi lagi," jelas Amien.
Lebih lanjut, Amien mengaku dirinya merasa pesimis dengan kinerja KPK dan aparat penegak hukum lainnya dalam menangani kasus-kasus yang ada, termasuk kasus suap Kemenpora ini.
"Karena dari dulu tidak pernah ada kasus yang pernah selesai. Misalnya, kasus Bank Century, lalu kasus Gayus yang semakin gelap, sampai kasus pembunuhan Munir yang entah sudah ke mana," ucapnya.
Amien bahkan berkelakar, jika kasus suap Kemenpora ini bisa diselesaikan hingga ke akar-akarnya, maka dirinya akan betul-betul bergembira. "Dan saya akan jalan kaki ke kantor Muhammadiyah," seloroh Amien.
"Jadi sebaiknya kita belajar dari masa lalu, korupsi harus kita berantas sungguh-sungguh, tidak berpihak dan jangan bersandiwara. Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK juga jangan bersandiwara dan harus bekerja dengan sungguh-sungguh," tandasnya.
0 komentar
Posting Komentar